MANADOPOST.ID—Jelang akhir tahun, kabar gembira menyapa petani kelapa. Harga kopra di Sulut terus bergerak naik. Sejak awal November, harga komoditi andalan Sulut ini, mulai berpihak pada kesejahteraan petani.
Terakhir, harga kopra menyentuh angka Rp 12.500. Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulut Edwin Kindangen melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Ronny Erungan, data terakhir per Senin (28/12) di PT Multy Nabati Bitung, harga di kisaran Rp 12.300 sampai Rp 12.500.
Sementara di PT Cargill Amurang Rp 12.300. “Sejak sebulan terakhir harga kopra terus naik di Sulut. Berbeda dengan pertengahan tahun, berkat upaya pak gubernur dan wakil gubernur harga kopra terus naik,” kata Ronny kepada Manado Post kemarin.
Dia memprediksi harga kopra ini akan terus mengalami kenaikan hingga 2021 mendatang. “Harga kopra akan terus bergerak naik hingga awal tahun depan. Karena pemerintah terus memprioritaskan kopra menjadi komoditi andalan Sulut,” ungkapnya.
Di sisi lain, kenaikan harga ini terkonfirmasi juga langsung dari petani kelapa. Adri Manzanaris salah satu petani kopra di Minahasa mengaku harga kopra sejak akhir November hingga saat ini naik.
“Seminggu lalu saya menjual kopra dibeli dengan harga 11.800. Kalau hari ini (kemarin, red) sudah 12.000 lebih kami sangat bersyukur,” ungkapnya.
Dia mewakili petani lain berharap pemerintah akan terus mempertahankan kelapa sebagai salah satu pendongkrak perekonomian masyarakat Sulut.
“Sejak dahulu masyarakat Sulut banyak bergantung di kelapa. Untuk itu, pemerintah harus bisa mempertahankan harga agar tidak turun lagi. Kejayaan kelapa harus dipertahankan, agar masyarakat terus sejahtera,” pungkasnya.(cw-01/gel)
(Sumber: Manadopost.id)